Barumelihat hewan ini para peneliti langsung sadar bahwa mereka belum pernah melihat hewan ini sebelumnya. Tak sampai di situ, katak ini juga membuat heran para peneliti dengan cara reproduksinya yang bertelur namun dengan melahirkan kecebong dari mulutnya. Katak ini dinamai Limnonectus Larvaepartus. Lobster ini ini sendiri memiliki
Pernahkah Anda mendengar usaha budidaya lobster air tawar? Usaha budidaya ini banyak dilirik karena diklaim bisa menghasilkan keuntungan besar ketika panen. Lobster air tawar, atau dalam istilah ilmiahnya Cherax Quadricarinatus merupakan hewan yang masuk dalam kelompok udang air tawar. Baca juga Cara memulai usaha ternak lele agar cepat panen Lobster menjadi salah satu makanan favorit dengan harga yang cukup tinggi. Tidak heran jika budidaya lobster air tawar ini menjadi salah satu kegiatan yang menjanjikan. Apakah Anda tertarik? Mari baca uraiannya di bawah Panduan Budidaya Lobster Air Tawar yang Perlu Diketahui Bagi Anda yang ingin melakukan budidaya lobster air tawar, lakukan beberapa hal di bawah ini1. Pilih Indukan Lobster Air Tawar Panduan pertama budidaya lobster air tawar yaitu dengan menyeleksi indukannya. Semakin baik indukannya, maka hasilnya akan semakin baik pula. Lalu, bagaimana ciri indukan yang berkualitas tersebut? A. Ciri Indukan Lobster Air Tawar yang Siap Dipijahkan Usia minimal 6 bulan Panjang minimal 10 cm Bentuk tubuh yang ideal. B. Ciri-ciri Indukan Betina Lobster Air Tawar yang Baik Ukuran kepala lebih kecil daripada badan Beratnya rata-rata 64,73 gram Adanya alat kelamin yang normal, yaitu lubang pada pangkal kaki ketiga dari bawah yang fungsinya untuk mengeluarkan telur Usia minimal 4-7 bulan. C. Ciri-ciri Indukan Jantan Lobster Air Tawar yang Baik Ukuran kepala lebih besar dari pada badan Beratnya rata-rata 62,79 gram Terlihat garis merah pada capitnya Ada tanda atau bercak warna merah pada capik sebelah luarnya yang merupakan pertanda lobster siap kawin Usia minimal 4-7 bulan. 2. Ketahui Cara Mengawinkannya Langkah budidaya lobster air tawar berikutnya adalah dengan mengetahui cara mengawinkannya, seperti berikut ini Cara mengawinkannya yaitu dengan dipijahkan, atau diberi tempat persembunyian yang panjangnya sesuai tubuh dan berjumlah sesuai dengan betinanya. Tempat tersebut dapat dibuat dengan pipa paralon berdiameter 2 inci dan panjang 20cm. bisa juga disesuaikan dengan indukan yang ada. Pemijahan dilakukan di dalam bak selama 2-3 minggu hingga adanya proses perkawinan indukan. Pada metode perkawinan massal, tempatnya maksimal 25 pasang per meter persegi. 3. Perlakuan Benih Lobster Air Tawar A. Persiapan Bak Pemijahan Pada bak pemijahan, biasanya terdapat 1- 2 ekor induk jantan dengan 3 ekor induk betina Kepadatan tebar dalam bak pemijahan bisa diatur dengan 3 – 5 ekor/ m2 Tempat persembunyian yang digunakan harus sesuai dengan ukuran indukan Aplikasikan 50 gram/ m2 GDM Granule SaMe dengan cara ditebar merata Aplikasikan 6 gram/ m2 GDM Black BOS yang dilarutkan dilarutkan dalam air, lalu siramkan ke dalam kolam. B. Proses Pemijahan Lobster Air Tawar Siapkan bak pemijahan untuk 3 – 5 ekor/ m2 Semprot atau siramkan Suplemen Organik Cair GDM Organik Spesialis Perikanan dengan dosis 6 ml/ m2 secara merata Pilih indukan betina dan jantan yang baik dan berkualitas dengan perbandingan 1-2 jantan 3 betina Siapkan shelter yang ukurannya disesuaikan dengan tubuh indukan. Lalu, jaga air agar selalu stabil sekitar 30 cm dengan suhu 23 – 290 derajat Celcius, supaya proses berjalan baik Pemberian makan bisa dilakukan sehari 2 kali dengan takaran 3% dari total biomass Tunggu selama 2 -3 minggu hingga terjadi proses perkawinan indukan. Setelah terlihat adanya tanda-tanda bertelur, induk betina dipindahkan ke akuarium lainnya. 4. Penanganan dan Penetasan Telur Lobster Air Tawar Dalam budidaya lobster air tawar, ketika panen atau penetasan telur, banyak hal yang harus diperhatikan, yaitu Induk bertelur dipindahkan dengan cara diangkat bersamaan dengan tempat persembunyiannya, lakukan dengan penuh kehati-hatian Baiknya, jarak penampungan induk bertelur dan ruang pengeraman tidak terlalu jauh, sekitar 150 meter Pengeraman telur berlangsung dalam bak yang disesuaikan dengan kehidupan lobster di alam selama 3 – 5 minggu. Dimana pada minggu pertama, telur masih berbentuk bulat dan warnanya kuning. Kemudian, menjadi coklat kehitaman lalu mulai tampak bagian-bagian tubuh lobster tersebut Setelah sekitar satu bulan, tubuh lobster sudah terbentuk sempurna. Kemudian, dalam waktu 3 – 4 hari semua benih akan terlepas dari tubuh induknya. 5. Masa Panen Lobster Air Tawar Untuk masa panen, akan disesuaikan dengan tujuan budidayanya, apakah untuk pembibitan saja atau pembesaran lobster air tawar. Jika Anda mengkhususkan budidaya untuk pembibitan, maka dapat dipanen setelah ukuran lobster telah mencapai 1-2 cm atau sudah berusia 20 hari. Sementara itu, untuk pembesaran, maka waktu panennya harus menunggu hingga usia 6-8 bulan atau ketika sudah mencapai berat 100 gram keatas. Namun, tidak menutup kemungkinan Anda juga akan mendapatkan permintaan ukuran lobster tertentu dari pembeli. Semakin besar lobster, maka semakin mahal pula harga satuannya Demikian informasi mengenai budidaya lobster air tawar hingga panen hasil benihnya. Usaha lobster air tawar ini memang sangat menjanjikan untuk dilakukan, terlebih harga lobster yang memang mahal dan banyak dicari. Diharapkan bagi Anda yang tertarik untuk memulai usaha ini bisa memulai budidaya dengan optimal. Anda juga bisa berkonsultasi dengan praktisi & trainer UMKM dari seputar seluk beluk merintis usaha. Untuk informasi lain terkait tips usaha maupun produk keuangan lainnya. Anda bisa membacanya di Dengan mendaftar di semua informasi keuangan bisa diakses dengan gratis dan sangat mudah. Jadi, yuk kunjungi sekarang juga!
Jikatanda jantan sudah muncul, lobster sudah siap kimpoi dengan lobster betin. 3. Memilih Indukan Bagus. Sumber Foto: carabudidaya.co.id. Untuk menghasilkan lobster air tawar yang baik, Anda harus menyeleksi indukan yang tepat. Indukan yang pas dijadikan induk berumur 5-8 bulan dengan ukuran minimal 4 inci (10 cm).Lobster merupakan salah satu jenis hewan krustasea dengan nilai ekonomi yang cukup tinggi, serta menjadi salah satu bahan makanan yang digemari oleh pecinta seafood. Pada awalnya lobster merupakan makanan untuk orang miskin yang berada di Maine, Massachusetts dan dijuluki sebagai kecoa laut, karena jumlahnya yang banyak dan tersebar di pinggiran laut Massachusetts. Pada sekitar abad ke 16 jumlah lobster meningkat di Amerika Utara, sehingga menjadikan lobster sebagai makanan sehari-hari. Jumlah lobster yang terus meningkat tersebut menjadikan lobster memiliki harga yang rendah, sehingga dijadikan sebagai pupuk hingga umpan untuk memancing. Kemudian baru pada pertengahan 1800-an lobster yang melimpah di Amerika Tengah tersebut dikalengkan dan dikirim ke negara lain. Hingga turis dating untuk mencari dan menyantap daging lobster segar, sehingga lobster kemudian menjadi primadona dan memiliki harga yang tinggi. Di Indonesia sendiri, lobster merupakan salah satu bahan makanan yang biasanya dibeli oleh orang-orang dari kalangan atas. Karena harganya yang mahal lobster menarik perhatian pembudidaya untuk dibudidayakan dan kemudian dijual, sehingga dapat meraup keuntungan melalui budidaya lobster tersebut. Apabila Anda tertarik untuk membudidayakan lobster berikut beberapa jenis lobster yang dapat Anda budidayakan dan bagaimana cara membudidayakannya. Jenis-Jenis Lobster 1. Lobster Mutiara2. Lobster Bambu3. Lobster Pakistan4. Lobster Pasir5. Lobster Kipas6. Lobster Batu7. Lobster BatikRekomendasi Buku Budidaya Lobster Air TawarBudi Daya Lobster Air Tawar untuk PemulaPanduan Lengkap dan Praktis Budidaya Lobster Air TawarCara Budidayakan Lobster Air Tawar1. Membedakan jenis kelamin indukan lobster2. Memilih induk yang berkualitas3. Menyediakan tempat untuk budidaya4. Mengawinkan indukan lobster jantan serta betinaA. Mempersiapkan tempat pemijahanB. Proses memijah lobsterC. Menetaskan telur lobster5. Membesarkan lobsterA. Menggunakan media kolamB. Menggunakan media akuariumC. Memberi pakan lobsterD. Merawat lobsterArtikel Terkait Budidaya Lobster Air TawarKategori Ilmu Berkaitan Usaha / BisnisArtikel Hewan Air Jenis-Jenis Lobster 1. Lobster Mutiara Lobster mutiara dengan nama latin Panulirus Ornatus merupakan salah satu jenis lobster yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Daging lobster mutiara memiliki karakteristik yang lembut, sehingga digemari oleh para pecinta seafood. Tubuh lobster mutiara memiliki ciri khas yaitu berwarna hijau kebiruan dengan corak totol-totol putih yang terlihat seperti mutiara. Harga dari lobster mutiara sendiri bisa mencapai Rp per kilogramnya, sedangkan lobster dengan berat 1,2 kg hingga 1,4 kg dapat mencapai Rp per kilogramnya. 2. Lobster Bambu Lobster bambu biasa dijuluki dengan nama udang pantung, udang bireng atau lobster hijau pasir ini memiliki nama ilmiah Panulirus versicolor. Lobster bambu memiliki warna dasar hijau dengan sedikit warna coklat. Ekornya berbentuk seperti kipas yang fleksibel dan memiliki ukuran tubuh hingga 31 cm. Lobster mutiara dengan lobster bambu sekilas terlihat mirip, namun Anda dapat membedakan melalui motif pada tubuh lobster, yaitu garis putih pada sepanjang bagian kaki lobster bambu. Harga dari lobster bambu ini dapat mencapai sekitar Rp hingga Rp 1,2 juta per kilogramnya. Selain itu lobster bambu pertama kali ditemukan oleh Linnaeus pada tahun 1758 dan merupakan salah satu jenis lobster dari Indonesia yang memiliki harga cukup tinggi. 3. Lobster Pakistan Lobster satu banyak ditemui di daerah perairan Jawa Timur seperti Lamongan serta Sumenep. Lobster Pakistan atau Panulirus Polyphagus dan pertama kali ditemukan pada tahun 1793 oleh Herbst. Lobster Pakistan biasa disebut sebagai udang rarak. Udang rarak atau lobster Pakistan memiliki badan berwarna hijau muda dengan suri karapas yang berwarna kuning kecoklatan pada bagian ujungnya. Panjang lobster Pakistan dapat mencapai 40 cm. Lobster Pakistan hidup di perairan laut dangkal dan harga per kilogramnya dibanderol mulai dari Rp hingga Rp Lobster ini juga cukup populer untuk masyarakat Indonesia yang menyukai seafood. 4. Lobster Pasir Memiliki nama ilmiah Panulirus Homarus, lobster pasir dapat Anda temui di perairan Indonesia serta wilayah Pasifik Selatan. Lobster pasir memiliki ketahanan bertahan hidup yang cukup baik, karena tinggal di perairan dengan karakter yang berpasir serta memiliki ombak besar. Lobster pasir pertama kali ditemukan pada tahun 1804 oleh Latreille serta biasa disebut sebagai lobster hijau atau lobster bambu hijau. Lobster pasir memiliki antena pada bagian kara[as dengan cangkang keras untuk melindungi bagian dalam tubuhnya. Badan lobster pasir dewasa memiliki warna dasar hijau muda atau kebiruan sedangkan lobster pasir muda memiliki badan berwarna kebiruan atau ungu. Lobster pasir dapat tumbuh dengan panjang badan mencapai 40 cm dan memiliki kaki berwarna biru dengan garis putih. Satu kilogram lobster pasir dibandrol dengan harga Rp dalam kondisi hidup dan keadaan segar. Oleh sebab itu, membudidayakan lobster bisa menghasilkan margin besar, pasar yang jelas, resiko kegagalan kecil yang lebih lanjut dapat Grameds pelajari melalui buku Untung Besar Bisnis Lobster Air Tawar. 5. Lobster Kipas Memiliki nama ilmiah Thenus orientalis, lobster kipas memiliki habitat di terumbu karang dan mempunyai karapas yang cukup keras serta dapat tumbuh hingga 25 cm. dibandingkan lobster lain, lobster kipas memiliki ciri khas pada kerapasnya yang lebar dan berbentuk kipas dan mudah dikenali. Harganya sendiri sekitar Rp per 200 gr nya. 6. Lobster Batu Lobster ini pertama kali ditemukan pada tahun 1791 oleh Olivier, dengan nama ilmiah Panulirus penicillatus atau biasa disebut sebagai udang jaka, udang batu maupun lobster bambu bintik. Lobster batu memiliki tubuh yang berwarna dasar hijau muda atau hijau kecoklatan dan memiliki kaki yang berwarna putih pucat yang memanjang pada setiap ruas kaki lobster. Harga lobster batu cukup tinggi, per kilogramnya lobster batu dibandrol dengan harga Rp 7. Lobster Batik Lobster batik memiliki corak yang terlihat seperti motif batik, warna dasar badan lobster batik coklat gelap serta memiliki bintik kecil berwarna putih. Antena dari lobster batik berwarna ungu dengan bintik-bintik berwarna hitam, sedangkan kaki lobster batik berwarna hitam dan ekornya berwarna orange. Lobster batik mudah ditemukan di pantai selatan pulau Jawa. Penemu lobster ini adalah Von Martens yang berhasil menemukan lobster batik pada tahun 1872 dan sayangnya, hingga saat ini informasi mengenai lobster batik sangatlah sedikit, karena sulit ditemukan serta hanya menjadi konsumsi lokal saja. Lobster batik dapat tumbuh hingga berukuran 25 cm. harganya sendiri mulai dari Rp hingga Rp per kilogramnya. Ketujuh jenis lobster tersebut dapat Anda temukan di Indonesia serta umum dibudidayakan. Selain itu jenis-jenis lobster yang ada di Indonesia memiliki harga yang cukup tinggi di pasaran apabila Anda berhasil membudidayakan lobster dengan baik. Agar Anda dapat membudidayakan lobster tersebut, Anda dapat menyimak beberapa cara yang telah penulis rangkum untuk Anda. Rekomendasi Buku Budidaya Lobster Air Tawar Berikut adalah rekomendasi buku budidaya lobster air tawar agar Anda dapat memahami lebih jelas mengenai cara dan tips budidaya lobster, Anda dapat membaca buku berjudul “Budi Daya Lobster Air Tawar untuk Pemula” yang ditulis oleh Mitha Juniar. Buku tersebut dapat Anda beli melalui dan dapat dibaca melalui e-reader Gramedia Digital. Budi Daya Lobster Air Tawar untuk Pemula Lobster air tawar merupakan salah satu makanan yang mempunyai cita rasa yang tinggi. Banyak orang yang menganggap menu lobster adalah menu makanan yang wah sehingga lobster memiliki harga jual yang istimewa. Tak jarang orang rela merogoh kocok untuk bisa menikmati kelezatan lobster. Hal ini bisa dijadikan peluang usaha bahkan bagi pemula sekalipun. Indonesia memiliki iklim tropis dua musim, tentunya sangat cocok untuk budi daya lobster air tawar. Bisa dikatakan budi daya lobster air tawar lebih mudah ketimbang jenis udang air tawar lainnya. Lahan pemeliharaannya pun tak memakan banyak tempat, bisa menggunakan akuarium ataupun kolam semen yang ukurannya bisa kita sesuaikan dengan lahan yang kita miliki. Selain itu, keunggulan lobster air tawar adalah tidak mudah terse rang penyakit dan tidak mudah stress. Buku ini hadir untuk memberikan informasi kepada Anda yang ingin memulai usaha budi daya lobster air tawar. DIharapakan peternak lobster air tawar mampu menghasilkan lobster air tawar dengan kualitas optimal dan keuntungan maksimal. Panduan Lengkap dan Praktis Budidaya Lobster Air Tawar Cara Budidayakan Lobster Air Tawar 1. Membedakan jenis kelamin indukan lobster Sebelum memilih indukan lobster, Anda perlu mengetahui bagaimana cara membedakan indukan jantan dan betina. Mengetahui perbedaan jenis kelamin pada lobster akan mempermudah Anda untuk melakukan pembibitan, sehingga proses budidaya akan terus berlanjut dan tidak berhenti pada panen pertama saja. Anda dapat membedakan jenis kelamin lobster melalui warna capitnya. Warna capit dari lobster jantan berwarna merah menyala dan terlihat lebih banyak dibandingkan lobster betina. Selain itu lobster betina memiliki capit berwarna hitam dengan sedikit corak merah. Selain melalui warna capitnya, Anda dapat membedakan jenis kelamin lobster melalui ukurannya. Ukuran lobster betina lebih besar dibandingkan dengan lobster jantan. Bagi Grameds yang baru saja ingin mempelajari bagaimana cara membudidayakan lobster air tawar ini, buku Budi Daya Lobster Air Tawar untuk Pemula yang ada dibawah ini dapat dijadikan panduan. 2. Memilih induk yang berkualitas Setelah mengetahui dan bisa membedakan jenis kelamin lobster, langkah selanjutnya Anda dapat memilih indukan lobster yang berkualitas agar menghasilkan anakan lobster yang berkualitas pula. Anda dapat memilih indukan yang memiliki warna cerah, segar dan berusia minimal 6 bulan. Ukuran kepala indukan betina lebih kecil daripada ukuran badannya serta memiliki berat sekitar 64,73 gr. Lobster betina yang baik dapat Anda kenali melalui alat kelamin yang normal yaitu terlihat lubang pada pangkal kaki ketiganya. Sedangkan indukan jantan yang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut. Memiliki ukuran kepala lebih besar dibanding badannya dengan berat badan sekitar 62,79 gr serta memiliki capit dengan garis merah dan berusia minimal 6 bulan. Anda dapat mengetahui bahwa lobster jantan siap dikawinkan apabila terdapat bercak merah pada capit luar. Untuk lebih memahami bagaimana cara memilih induk yang berkualitas, Grameds juga dapat mempelajari hal tersebut melalui buku Panduan Lengkap & Praktis Budidaya Lobster dibawah ini. 3. Menyediakan tempat untuk budidaya Anda perlu menyediakan tempat budidaya lobster, dapat berupa kolam tanah, kolam terpal dan lain sebagainya. Namun sebagai peternak pemula, lebih baik Anda menggunakan kolam tanah, karena biaya yang dikeluarkan tidaklah mahal dan banyak serta mudah untuk dibuat. Untuk kolam tanah budidaya lobster Anda perlu melakukan persiapan seperti membersihkan serta mengeringkan dan besar kolam minimal berukuran 1 x 0,5 x 25 cm untuk kolam pembenihan dengan jumlah benih maksimal 1000 ekor. Sedangkan kolam untuk indukan lobster dapat berukuran 200 x 200 x 50 cm. Selain ukuran, Anda sebaiknya memperhatikan lokasi kolam, yaitu kolam perlu dibangun di tempat sejuk. Setelah pembuatan kolam selesai serta benih siap ditaruh dalam kolam tersebut, Anda perlu melakukan perawatan terhadap kolam dengan cara menguras air setiap 2 hingga 3 hari sekali untuk menjaga kualitas air, kemudian Anda perlu memastikan kualitas air seperti oksigen, kekeruhan air dan lain sebagainya. 4. Mengawinkan indukan lobster jantan serta betina Setelah tempat untuk budidaya siap serta indukan jantan dan betina siap untuk dikawinkan Anda dapat memulai proses pemijahan atau pengkawinan. Untuk melakukan proses pengawinan, Anda dapat melakukan langkah-langkah berikut ini. A. Mempersiapkan tempat pemijahan Anda dapat menaruh 1 hingga 2 ekor induk jantan dengan 3 ekor induk betina. Kepadatan tebar untuk pemijahan dapat Anda atur sesuai dengan 3-5 ekor per m2. Anda juga dapat menaruh 50 gr / m2 GDM granule same serta 6 gr / m2 GDM black bos dengan cara ditebar rata dan dilarutkan terlebih dahulu lalu disiram ke dalam kolam. B. Proses memijah lobster Anda dapat memulai proses pemijahan dengan menggabungkan 1-2 jantan dengan 3 ekor betina. Siapkanlah shelter yang sesuai dengan ukuran lobster betina dan mengisi kolam dengan ketinggian sekitar 30 cm dan bersuhu 23 – 29 derajat celcius. Selama proses pemijahan Anda dapat memberi makan sebanyak 2 kali sehari sebanyak 3% dari total biomass dalam sehari. Anda dapat menunggu prose pemijahan selama 2 hingga 3 minggu, apabila berhasil Anda akan melihat indukan lobster betina bertelur. Apabila betina telah bertelur segeralah pindahkan induk betina ke tempat lain. C. Menetaskan telur lobster Setelah induk betina bertelur, Anda perlu memindahkan induk betina bersamaan dengan tempat persembunyian nya dan dilakukan dengan hati-hati. Anda dapat menaruh induk bertelur dan telur dengan jarak maksimal 150 m. Prose pengeraman telur sebaiknya dilakukan dalam bak dan terjadi selama 3 – 5 minggu. Selama 5 minggu tersebut telur akan perlahan menetas. Pada minggu pertama telur lobster berbentuk bulat dan berwarna kuning, lalu pada minggu kedua telur akan menampakan warna coklat sedikit hitam dan mulai terlihat bagian tubuh benih lobster. Setelah satu bulan bentuk tubuh lobster akan terbentuk sempurna, kemudian pada hari keempat benih akan terlepas dari tubuh induknya, 5. Membesarkan lobster Setelah proses pemijahan selesai, tahap selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah merawat lobster serta membesarkan ukuran lobster. Anda dapat memilih du acara dengan memilih media pembesaran lobster dengan akuarium atau kolam terbuka. Baik menggunakan akuarium maupun kolam terbuka, Anda perlu membersihkan serta mengeringkan media untuk membesarkan bibit lobster. Selain itu Anda perlu memastikan bahwa tidak ada zat beracun yang mengkontaminasi tempat pembesaran lobster. Apabila terdapat zat beracun yang mengkontaminasi kolam, lobster Anda dapat terserang penyakit, menyebabkan kecacatan bahkan lobster mati. Anda perlu memperhatikan pH air yaitu berada di sekitar 7 hingga 8, dan oksigen dengan kadar 4 ppm serta suhu air minimal 26 derajat celcius hingga 30 derajat celcius. Anda dapat mengikuti detail cara untuk membesarkan lobster seperti berikut ini. Lobster air tawar sendiri memiliki karakteristik yang berbeda jika dibandingkan dengan lpbster air laut dan teknik pembudidayaannya relatif lebih mudah jika dbandingkan, seperti halnya yang dibahas dalam buku Peluang Usaha Budidaya Lobster Air Tawar. A. Menggunakan media kolam Cara perawatan pertama adalah apabila Anda memilih untuk menggunakan media kolam, baik kolam tanah, kolam terpal maupun kolam semen. Anda perlu mengisi air pada kolam lobster seminggu sebelum waktu pelepasan bibit. Untuk media kolam, Anda dapat memilih bibit lobster yang berukuran 1 hingga 2 inchi, selain itu Anda perlu memasang aerator atau kincir sebagai salah satu sumber oksigen. Lobster yang dibudidayakan dalam kolam dapat tumbuh dan berkembang hingga 10 sampai 12 kg per ekor. B. Menggunakan media akuarium Untuk membesarkan lobster dengan media akuarium, Anda perlu menggunakan akuarium dengan ukuran 100 x 50 x 30 cm, ukuran akuarium tersebut dapat menampung lobster dengan 3 indukan. Anda perlu memerhatikan jumlah air dengan tinggi mencapai 15 – 20 cm dari dasar akuarium agar pertumbuhan lobster dapat maksimal. C. Memberi pakan lobster Setelah proses pembuahan serta pertumbuhan Anda perlu memberikan pakan lobster rutin dua kali sehari pada pagi dan sore hari. Untuk lobster air tawar Anda dapat memberikan jagung basah yang telah diparut, ketela pohon yang telah diparut serta sayuran. Apabila Anda ingin memberikan lobster pakan pelet, maka Anda perlu memberikan pelet yang berkualitas dan melihat gizi pelet untuk pakan lobster. Selain itu apabila Anda memilih membesarkan lobster dengan kolam tanah Anda dapat menumbuhkan pakan alami, seperti plankton dan tumbuh-tumbuhan yang ada di kolam. Untuk bayi lobster, Anda perlu membedakan jenis pakanya. Jangan memberikan sayur atau umbi seperti memberi pakan pada lobster dewasa, karena lobster bayi masih susah mencerna makanan tersebut. Anda dapat memberikan cacing sutra maupun cacing beku sebanyak 25% pada pagi hari dan 75% pada sore hari. Presentasi pemberian pakan tersebut dapat Anda sesuaikan dengan berat anakan lobster. D. Merawat lobster Langkah terakhir adalah melakukan perawatan terhadap lobster hingga masa panen. Anda perlu memastikan perawatan lobster seperti mengendalikan hama. Hama dapat menyerang lobster, terutama hama tumbuhan air yang biasa berkembang biak ketika musim panen. Untuk mengendalikan hama dari lobster, Anda perlu memastikan tempat untuk budidaya lobster selalu bersih dan terhindar kotoran maupun lumut. Selain memastikan kolam bersih, Anda perlu membersihkan saringan maupun filter kolam dan menjaga gelembung udara atau aerator berfungsi dengan baik. Setelah melakukan perawatan lobster dengan baik, Anda dapat memanen lobster setelah lobster berusia 6 – 8 bulan dan mencapai berat yang diinginkan. Semakin besar lobster maka semakin mahal harganya. Artikel Terkait Budidaya Lobster Air Tawar ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisienKatsini saye nk kongsi cara penjagaan lobster yang sedang bertelur. Ini cuma sedikit tips pemudahcara untuk memastikan anda mendapat anak benih yang maksima. Jangan terlalu kerap mengubah/mengganggu/melihat induk betina yang sedang bertelur. Ini sangat penting kerana, jika lobster betina rasa tertekan akibat gangguan. Ini menyebabkan
6 menit membaca Cara budidaya lobster di air tawar maupun di air laut menarik untuk diketahui. Nilai jual lobster yang selalu tinggi hingga jutaan rupiah bisa membawa keuntungan besar. Simak penjelasan cara budidayanya berikut ini. Lobster adalah hewan dari kelompok crustacean berukuran besar dan bercapit. Habitatnya ada di air tawar dan air laut, tergantung dengan jenisnya. Hewan dengan nama ilmiah Nephropidae ini biasa dikonsumsi sebagai makanan laut seafood dengan cita rasa gurih, sedikit asin dan manis. Karakter lobster yang unik adalah memiliki pertumbuhan yang lambat, rentan terhadap penyakit dan membutuhkan makan yang banyak. Tak heran jika cara budidaya lobster air tawar maupun air laut sulit dilakukan. Harga Mahal, Permintaan Ekspor Lobster Tinggi Karena sebagian besar jumlah lobster tumbuh dengan alami, maka jumlahnya yang terbatas membuatnya memiliki harga yang mahal. Dengan tingkat permintaan pasar yang tinggi di seluruh dunia, mulai dari daratan Amerika, Eropa, hingga negara Asia lainnya, lobster dijadikan komoditi ekspor oleh negara-negara yang memilikinya. Lobster dari negara-negara tropis seperti Indonesia dihargai sangat mahal di luar negeri. Dilansir dari yang mengutip laporan resmi Badan Pangan Dunia FAO,harga lobster dari negara tropis dihargai USD36 atau sekitar Saat sudah diolah menjadi menu restoran, harga lobster ditaksir mencapai USD45 atau sekitar per 0,5 kg. Namun, harga lobster air laut konon lebih mahal, karena rasanya yang lebih gurih dan ukurannya yang bisa lebih besar daripada lobster air tawar. Di Indonesia, metode penangkapan lobster yang banyak dilakukan adalah dengan menangkapnya sendiri di habitat lobster yang biasanya bersembunyi di area karang besar di pinggir laut. Para nelayan kemudian mendistribusikan lobster hingga akhirnya diekspor ke berbagai negara. Namun, cara budidaya lobster sebenarnya masih mungkin dilakukan. Dalam artikel ini, cara budidaya lobster air tawar dan laut akan dibahas selengkapnya. Baca Juga Budidaya Ternak Ikan Salmon Berpeluang Besar, Ini Caranya! Cara Budidaya Lobster Air Tawar dan Laut Terdapat cara budidaya lobster air tawar dan laut yang perlu kamu ketahui terlebih dulu. Pada cara budidaya lobster air tawar, perolehan benur bisa didapat dengan mengawinkan indukan. Sedangkan pada cara budidaya lobster air laut, benur dibeli dari penjual benur khusus. Sebab, mengawinkan indukan lobster air laut lebih sulit dilakukan. Berikut ini penjelasan cara budidaya lobster selengkapnya. 1. Mendapatkan Benur Lobster air tawar Langkah awal dari cara budidaya lobster air tawar dan laut adalah dengan mendapatkan benur atau bibit. Untuk budidaya lobster air tawar, langkah pertama adalah memilih indukan berkualitas berusia antara 4 bulan sampai 7 bulan. Induk jantan dan betina lobster dewasa yang siap kawin ditandai dengan adanya bercak merah pada capitnya. Pastikan indukan memiliki kepala yang lebih besar daripada badannya, dengan bobot antara 62 gram sampai 65 gram. Proses pengawinan dilakukan di dalam sebuah bak berisi pipa paralon berdiameter 2 inchi dan panjang 20 cm sebagai tempat persembunyian lobster. Besar bak disesuaikan dengan jumlah indukan. Kamu bisa meletakkan maksimal 25 pasang indukan per meter persegi. Di dalam bak, tebar suplemen organik cair, misalnya GDM. Biarkan selama 2 minggu sampai 3 minggu, sampai perjadi perkawinan dan induk betina bertelur. Lobster air laut Untuk cara budidaya lobster air laut, disarankan untuk membeli benur dengan berat rata-rata 4 gram, atau antara 10 gram sampai 30 gram. Semakin besar ukuran benur, maka akan lebih cepat panen. Benur lobster laut bisa didapatkan di koperasi perikanan atau nelayan yang menangkap benur secara langsung. 2. Memelihara Benur Lobster air tawar Setelah diketahui ada indukan betina yang bertelur, maka pisahkan indukan betina ke ruangan lain dalam satu bak yang sama seperti saat pengawinan untuk dapat mengerami telur-telur tersebut. Proses pengeraman sekitar 3 minggu sampai 5 minggu sampai akhirnya benur akan terlepas dari tubuh induk betina. Pisahkan benur yang baru menetas ke dalam bak khusus yang sudah diberikan cairan suplemen, kemudian berikan pakan 2 kali sehari dengan cacing sutera atau pelet udang. Lobster air laut Sedangkan pada cara budidaya lobster air laut, tidak ada tahap pemeliharaan benur karena benur akan langsung ditebar dengan cara khusus. 3. Menyiapkan Bak atau Kolam Budidaya Lobster air tawar Bak atau kolam lobster air tawar yang biasa digunakan ada dua jenis, yakni kolam terpal dan kolam tembok atau semen. Ukurannya sekitar 5×4 meter, dilengkapi dengan pipa paralon di dalamnya untuk tempat bersembunyi lobster. Kolam terpal maupun kolam semen harus sama-sama dibebaskan dari kandungan berbahaya dengan melakukan perendaman dengan cairan suplemen organik. Setelah kolam diganti dengan air yang baru dan cairan suplemen organik, biarkan selama seminggu untuk memunculkan organisme alami di dalam kolam. Selanjutnya, kamu siap menebar benur lobster. Nantinya, kolam harus diganti airnya serta pipa paralon dibersihkan setiap 2 sampai 3 hari sekali. Berikut syarat ideal kolam lobster air tawar. Suhu air kolam 24-31 derajat CelciusTingkat keasaman pH 6-8Kandungan amoniak maksimal 1,2 ppmTingkat kekeruhan air 30-40 cmKedalaman air kolam 25-30 cm dengan kepadatan 20-50 ekor per meter persegi. Lobster air laut Pada cara budidaya lobster air laut, kolam dibuat di pinggiran laut yang jauh dari keramaian seperti dermaga. Gunakan keramba untuk membentuk kolam dengan jala ukuran besar namun lubangnya kecil. Sehingga benur lobster tidak akan kabur. Pasangkan tempat persembunyian betupa bambu atau rumput laut yang diletakkan di dalam kolam. Berikut kriteria ideal kolam lobster air laut. Suhu air kolam berkisar 28-39 derajat CelsiusTingkat salinitas ait berkisar 28-35 pptTingkat keasaman pH 7-8 Baca Juga Jenis-jenis Tanaman yang Mudah Dicangkok Beserta Cara Mencangkoknya 4. Menebarkan Benur ke Kolam Pembesaran Lobster air tawar Setelah kolam siap, cara budidaya lobster selanjutnya adalah menebarkan benur ke kolam pembesaran. Pada lobster air tawar, pastikan kolam pembesaran sudah dibersihkan dari zat kimia kolam, kemudian diisi air dan cairan suplemen yang dibiarkan selama seminggu. Pastikan jumlah pipa paralon sebagai tempat bersembunyi lobster mencukupi. Apungkan benur lobster terlebih dulu selama 15-30 menit, sebagai proses adaptasi dengan kolam pembesaran. Setelah itu, tebar benur dengan melepaskannya secara merata. Lobster air laut Untuk menebarkan benur lobster air laut, pastikan dilakukan dipagi atau sore hari saat suhu udara sedang tidak terlalu panas. Letakkan maksimal 50 ekor benur dalam satu kolam. Jumlah ini terbilang sedikit, sebab untuk mengantisipasi terjadinya kanibalisme antara satu lobster dengan yang lainnya. Apungkan benur di permukaan kolam terlebih dulu selama 30 menit, agar benur dapat beradaptasi dengan air kolam. Baru kemudian secara perlahan ditebarkan ke dalam kolam. 5. Memelihara Lobster Lobster air tawar Perawatan lobster air tawar yang terpenting adalah dengan menjaga kebersian kolam. Lakukan pergantian air dan pembersihan pipa paralon secara rutin 2-3 hari sekali. Kamudian berikan cairan suplemen 10 hari sekali dengan kadar 6 ml per meter persegi. Berikan pakan yang bagus seperti cacing cutera, cacing beku, atau pelet lobster dengan jumlah 3 persen dari berat lobster. Kadar pemberian pakan yakni 25 persen di pagi hari, dan 75 persen di sore hari. Lobster air laut Sedangkan pemeliharaan lobster air laut cukup sederhana, yakni dengan pemberian pakan yang tepat. Jenis pakan yang bisa diberikan antara lain daging ikan rucah, bekicot, siput, atau tiram yang sudah dicincang. Pemberian pakan dilakukan pada pagi dan sore hari, dengan jumlah secukupnya saja. Jangan sampai pakan tersisa di dalam kolam, sebab membuat kolam kotor dan berisiko meracuni lobster di dalam kolam. 6. Proses Panen Lobster air tawar Setelah dibudidayakan selama 6-8 bulan, maka lobster air tawar siap panen dengan syarat memiliki bobot di atas 100gram. Lobster air laut Sedangkan untuk lobster air laut, proses panen dilakukan setelah lobster berusia 6-10 bulan dengan bobot 120-200 gram. Untuk memanen lobster air tawar maupun laut, pastikan kamu menggunakan sarung tangan untuk melindungi dari serangan capit tajam. Pilih lobster berkualitas dengan ukuran besar. Jika ada lobster yang dirasa kecil yang masih ingin kamu besarkan, maka letakkan kembali ke kolamnya. Lobster dijual sebaiknya dalam keadaan hidup hingga sampai ke pasar. Sebab harga lobster hidup yang segar tentu akan sangat mahal dan menguntungkan. Manfaatkan KTA untuk Modal Usaha Itulah penjelasan mengenai cara budidaya lobster yang bisa kamu coba. Jangan ragu memulai usaha, selama kamu sudah melakukan riset pasar dan pembelajaran lainnya. Modal usaha bisa didapatkan dengan mengajukan Kredit Tanpa Agunan KTA yang tersedia di Ada beberapa pilihan KTA terbaik dengan cicilan ringan, dan pastinya tak membutuhkan jaminan aset apapun. Proses pengajuan KTA di dijamin mudah dan cepat, karena dilakukan secara online. Penggunaan dana pinjaman KTA juga bisa untuk apa saja, termasuk untuk tambahan modal usaha. Segera cek perbandingan dan ajukan KTA sekarang juga melalui Lebih seperti ini
3 Amati ikan saat Anda memberinya makan. Perhatikan ikan mas koki dengan cermat saat Anda memberinya makan untuk memastikan ikan tidak makan berlebihan. Jika ikan makan terlalu banyak, ususnya akan penuh makanan sehingga akan memerangkap gas di dalam gelembung renang dan menyebabkannya mengapung tanpa tujuan. [16]
Cara Budidaya Lobster Air Tawar – Lobster merupakan keluarga crustacea yang memiliki harga jual yang tinggi. Harga tinggi ini karena lobster memiliki cita rasa yang sangat lezat, kaya akan kandungan gizi dan tidak banyak mengandung air kesat. Permintaan hewan laut jenis ini semakin meningkat sehingga banyak orang beralih membudidayakan lobster di air tawar. Berikut cara budidaya lobster air tawar yang terbukti sukses dan menguntungkan. Baca Juga Cara Ternak Ikan Hias Pemeliharaan, Pakan, Memilih Calon Indukan, Pemijahan, Penetasan, Keunggulan Budidaya Lobster Air Tawar Cara Budidaya Lobster Air Tawar – Budidaya lobster air tawar memiliki keunggulan tehnis maupun non tehnis dibanding jenis udang lainnya adalah Teknik budidaya yang sederhana Pertumbuhan relative cepat Lebih tahan terhadap berbagai penyakit, terutama White Spot Syndrome Virus WSSV Modal relatif kecil Warna tubuh menarik Memiliki kandungan gizi tinggi dengan kadar lemak rendah 5 mg/liter Kadar ammoniak 6 bulan lebih tua lebih bagus Ukuran tubuh 20 – 25 Cm Penampilannya menawan dan lincah gerakannya. 1. Cara Pemijahan Indukan Sampai saat ini pemijahan lobster hanya dilakukan secara alami. Bantuan manusia hanya berupa penyediaan alat, bahan dan mengusahakan kondisi lingkungan yang memungkinkan terjadinya perkawinan dan pemijahan secara alami. Kondisi lingkungan yang diharapkan agar terjadi pemijahan alami adalah suhu antara 23° – 29° C optimum 27° C cahaya terang 12 jam dam gelap 12 jam. Pemijahan dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu pemijahan massal atau pemijahan individu. Pemijahan massal dilakukan di kolam dengan ukuran tubuh indukan minimal 20-22 Cm. Perbandingan indukan jantan dan betina 23 per M². Sedangkan pemijahan Individual dilakukan di aquarium dengan ukuran tubuh indukan 16-18 Cm dan perbandingannya 11 per aquarium. Tanda-tanda induk betina yang telah melakukan pemijahan dan berhasil terjadi pembuahan adalah dengan melipat ekornya sehingga kipas ekor sampai mengenai kaki ke 5 dan badannya berbusa. Baca Juga Cara Ternak Yuyu Induk betina awalnya lebih suka berbalik dan diam seolah-olah mati, beberapa hari kemudian akan normal kembali tetapi ekornya tetap terlipat. Untuk selanjutnya telur tersebut akan dierami induknya. Indukan yang sedang bertelur dapat disatukan dengan indukan-indukan lain yang bertelur juga, tetapi jangan melakukan kejutan atau perubahan lingkungan secara drastic agar prosesnya dapat berjalan secara alamiah. 2. Pengeraman Pengeraman dan penetasan telur lobster air tawar sesuai karakteristik biologi reproduksi. Ada 3 tahapan perkembangan alamiah dari telur sampai terbentuknya juvenile, yaitu Masa pre larva, yaitu perkembangan embrio dalam telur. Masa larva, yaitu perkembangan larva saat diasuh indukannya Masa post larva, yaitu perkembangan saat juvenile lepas dari abdomen indukannya. Pada masa pengeraman, indukan tidak banyak aktivitasnya dan konsumsi pakannya juga sedikit. Hal-hal yang harus dilakukan pada masa pengeraman ini dalah Induk yang sedang bertelur dipisahkan dari jantan. Pakan yang diberikan relatif sedikit. Oksigen terlarut >5 ppm dengan fluktuasi suhu rendah. Wadah diberi pelindung sesuai jumlah individu. 3. Penetasan Agar pertumbuhan telur tidak terganggu maka sebaiknya indukan yang sedang mengeram tidak diganggu/dipindahkan. Pemindahan indukan ini harus hati-hati dan sebaiknya sekalian dengan shel ternya dan tidak terlalu jauh. Pemindahan ini paling tidak saat telur telah berumur 7 hari atau sudah terlihat warna krem. Selama proses pengeraman sampai penetasan, induk lobster akan sering menutup/melipat ekornya. Proses penetasan atau terbentuknya juvenile adalah sebagai berikut Minggu pertama sampai minggu ke dua, telur berwarna orange Minggu ke tiga, warna telur berubah menjadi lebih muda dan transparan di bagian tertentu serta muncul 2 titik hitam sebagai bakal mata juvenile. Minggu ke empat, telur menetas dan juvenile muda terbentuk. Perlu 2-3 hari agar juvenile muda bisa terlepas dari abdomen indukannya. Perontokan dan Pemeliharaan Bibit Lobster Air Tawar Jika juvenile sering terlihat turun dan bermain di sekitar induknya, maka harus segera dirontokkan dan di pisah dari induknya. Kemudian induknya dikembalikan pada bak pemijahan agar segera terjadi perkawinan kembali. Cara menangkap induk untuk proses perontokan bibit lobster air tawar adalah dengan menggunakan kedua tangan. Tangan kanan di sekitar kepala dan tangan kiri di bagian ekor. Perontokan juvenile lobster dengan membiarkan induk lobster mengibas-kibaskan ekornya pada permukaan air sehingga juvenile rontok dengan sendirinya atau dibantu dengan jari tangan. Cara pemeliharaan bibit lobster air tawar pasca perontokan adalah pemberian pakan berupa cacing sutra, kutu air, planktonis, artemia dan tepung ikan atau pellet yang dihancurkan. Pemberian pakan ini dilakukan 2 kali sehari. Kelebihan pakan akan mengakibatkan juvenile mati karena kebanyakan ammonia dari sisa pakan yang mengendap. Pastikan kebersihan air dan jumlah pakan yang diberikan selalu habis tidak tersisa. Pemeliharaan juvenile sampai umur 14 – 20 hari atau sampai ukuran 1 – 2 Cm sebelum dipindahkan ke bak pendederan. Pendederan Pendederan dilakukan untuk merangsang pertumbuhan bibit hingga mencapai ukuran 5 – 7 Cm atau sekitar umur 2 bulan. Untuk kolam pendederan berukuran 2 X 1 X 0,5 m dapat diisi bibit lobster sebanyak 1000 ekor. Pakan yang diberikan saat pendederan adalah pellet udang. Cara Pemindahan Bibit Lobster air Tawar ke Kolam Pendederan Persiapkan alat panen bibit lobster terlebih dahulu berupa ember plastic ukuran 20 liter, scoopnet 20 X 10 Cm dan daun pisan atau sobekan plastic ikan. Pemanenan hendaknya dilakukan sebelum jam 9 pagi agar tidak terjadi perbedaan suhu yang drastis antara kolam penetasan dan pendederan. Cara panennya dengan menurunkan volume air di kolam/aquarium sampai setinggi 15-20 Cm. Kemudian tangkap bibit lobster dengan scoopnet secara hati-hati dan pindahkan ke dalam ember plastic yang berisi air bersih dan dilengkapi sobekan daun pisang. Satu ember plastic 20 liter maksimal berisi 20 ekor bibit lobster. Cara Pembesaran Lobster Air Tawar secara Efektif Kolam pembesaran lobster air tawar bisa berupa aquarium atau kolam terpal/semen. Kolam pembesaran harus dipastikan tidak terkontaminasi zat beracun ataupun pestisida. Untuk itu perlu dilakukan desinfeksi secara herbal atau dengan menggunakan GDM Black BOS. Kondisi ideal kolam pembesaran lobster adalah Keasaman pH air 7 – 8 Suhu berkisar 25° – 29°C Oksigen terlarut >4 ppm Tidak ada kebocoran. Penebaran bibit lobster air tawar Lakukan tebar benih dengan ukuran yang seragam 5 – 7 Cm. Kepadatan tebar adalah 5 – 10 ekor/M². Sebaiknya dilakukan pada pagi hari sebelum jam 9 dengan aklimatisasi ±15 – 30 menit. Perawatan Lobster Air Tawar Perawatan lobster air tawar meliputi pemberian pakan dan suplemen serta pencegahan terhadap serangan hama penyakit dan lain-lain. 1. Pemberian pakan lobster air tawar Pemberian pakan dilakukan rutin 2 kali sehari yaitu pagi dan sore hari. Volume pakan adalah 3% dari bobot tubuhnya yang diberikan pagi sebanyak 25% dan sore 75%. Pakan dapat berupa pellet dan pakan fermentasi dari parutan ketela pohon + parutan jagung muda + sayuran dan SOC GDM dengan dosis 10 ml/Kg campuran pakan. Dengan pemberian SOC GDM maka dapat meningkatkan nafsu makan, menguraikan sisa pakan dan kotoran sehingga tidak terbentuk ammonia dalam air. 2. Pengendalian Hama Penyakit Kematian bibit lobster kebanyakan diakibatkan oleh akumulasi ammonia terlarut karena banyaknya sisa pakan dan kotoran yang mengendap di dasar kolam. Dengan aplikasi SOC GDM pada pakan dan langsung ke air kolam sebanyak 6 ml/m², interval seminggu sekali, maka kotoran atau sisa pakan tidak sampai mengendap dan ammonia terlarut akan jauh berkurang. Baca Juga Cara Ternak Ikan Guppy Dengan Mudah Hama yang perlu diwaspadai adalah predator, seperti kucing dan tikus, terutama saat molting dan mendekati panen. Membersihkan saringan/filter dan dasar kolam Menjaga aerator agar dapat bekerja dengan baik Mengganti air kolam maksimal 2/3 bagian jika terlalu banyak kotoran yang mengendap di dasar kolam. 3. Cara Pemanenan Lobster Air Tawar Lobster air tawar mulai dapat dipanen pada umur 6 – 8 bulan atau beratnya berkisar 100 gram ke atas. Semakin besar ukuran lobster maka harganyapun semakin mahal. Demikian artikel dari mudah-mudahan bermanfaat dan selalu sukses dalam budidaya Lobsternya amin…bay…bay…by
CaraBudidaya Lobster Air Tawar di Rumah Sebelum melakukan pembenihan pembudidaya lobster harus dapat mengetahui terlebih dulu perbedaan antara lobster jantan dan betina. letakan terlebih dulu lobster yang sedang bertelur tersebut 17 kedalam baskom yang diisi dari akuarium perkawinan baru kemudian dipindahkan kekolam penetasan dengan
Apakah Anda memiliki keinginan untuk membudidayakan lobster air tawar? Cara budidaya lobster air tawar cenderung mudah untuk dilakukan. Lobster menjadi salah satu jenis makanan laut yang paling banyak diminati. Dagingnya luar biasa gurih dan nikmat untuk diolah menjadi berbagai jenis makanan. Ketahanan hidup lobster juga cukup tinggi. Ia mampu hidup di berbagai jenis air mengalir. Di tempat yang tidak ada air, lobster bahkan mampu hidup selama 8 jam. Keren kan? Harga jual dari Lobster air tawar nyatanya juga cukup tinggi. Itulah mengapa pembudidayaan lobster air tawar terus mendapatkan perhatian dari banyak pihak. Cara Membudidayakan Lobster Air Tawar Cara budidaya lobster air tawar tidaklah sesulit yang Anda bayangkan. Meskipun Anda masih pemula, Anda bisa melakukannya dengan baik asalkan mau belajar dan berusaha. Berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan agar budidaya lobster air tawar yang akan Anda lakukan berjalan lancar. 1. Pilih bibit yang baik Langkah pertama, pilihlah bibit dengan baik. Pemilihan bibit harus dilakukan dengan penuh pertimbangan untuk mendapatkan anakan yang banyak. Pilihlah bibit yang sehat dan produktif. Penting bagi Anda untuk mengetahui perbedaan antara lobster jantan dan lobster betina. Membedakan lobster jantan dan betina memang tidak mudah. Cara membedakan paling mudah bisa dilakukan dengan membedakan warna capitnya. Warna capit lobster jantan merah dan menyala luas. Sedangkan warna capit lobster betina merah dan menyala lebih sedikit. 2. Mengawinkan Lobster Cara budidaya lobster air tawar berikutnya setelah memilih bibit adalah mengawinkannya. Proses perkawinan bisa dilakukan dengan meletakkan lobster jantan dan betina dalam satu wadah. Masukkan 5 lobster betina dan 3 lobster jantan dalam sebuah aquarium yang cukup. Pada dasarnya, lobster betinalah yang akan memilih pasangan dalam proses perkawinan. Jangan lupa, letakkan minimal 8 pipa paralon dengan diameter 2 inci dan panjang secukupnya. Tunggu dalam waktu hingga 2 minggu. Dua minggu berlalu, lobster betina pun akan bertelur. 3. Pindahkan induk Setelah dua minggu berlalu, lobster betina akan mengerami dan menetaskan telur-telurnya. Telur baru akan menempel pada udang dan posisi ekornya pasti akan terbuka. Anda bahkan bisa melihat telurnya dengan jelas. Ketika hal tersebut sudah terlihat, maka pindahkanlah indukan ke dalam wadah lain. Pada minggu ke 5 sejak pemindahan induk, maka telur akan mulai melepas dari induk dan bisa mencari makanan sendiri. Memang, semua telur biasanya tidak akan habis 100%. Lepaskan telur sisa yang belum rontok dari tubuh induk karena takutnya si induk akan merasa kelelahan menggendong telur terus menerus. 4. Pelihara Benih Cara budidaya lobster air tawar setelah semua benih sudah terlepas dari induk adalah memeliharanya dengan baik. Berikan anakan lobster makanan berupa umbi dan sayuran. Jika memungkinkan, Anda bisa memberikan cacing beku. Pemberian pakan harus dilakukan dengan teratur agar bisa berkembang dengan baik. Umumnya, ada beberapa benih yang akan mati karena terjadinya pergantian kulit pertama kalinya. Namun jika kematian disebabkan karena racun, carilah penyebabnya. 5. Panen Panen lobster air tawar bisa dilakukan ketika udang memiliki ukuran 1 hingga 2 cm. Lakukan pemanenan dengan menggunakan plastik scoopnet. Waktu pemanenan yang baik dilakukan pada jam 9 pagi di alam terbuka. Pastikan kualitas air harus sama dengan kualitas air di mana benih dipelihara sebelumnya. Jadi, benih pun tidak akan mengalami stress. Jika Anda melakukan pembudidayaan dengan baik, maka panen pun akan melimpah. Berikan pakan yang ideal dan sehat untuk menjaga kesehatan udang. Jangan lupa, perhatikan cara budidaya lobster air tawar di atas agar keuntungan yang didapatkan menjadi lebih banyak.
Kesimpulan Dari penjelasan diatas kita bisa mengutip kesimpulan bahwa Cacing merupakan hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur atau Ovipar, Proses repsoduksinya seindiri bisa dikalukan dengan du acara yaitu, seksual dan seksual. Namun kebanyakan cacing akan berkembang biak atau bereprodukasi hanya dengan cara seksual saja, sedangkan aSSalamualaykum Wbt & Salam Sejahtera. Kat sini saye nk kongsi cara penjagaan lobster yang sedang bertelur. Ini cuma sedikit tips pemudahcara untuk memastikan anda mendapat anak benih yang maksima. 1 Asingkan lobster tersebut dari kalangan lobster jantan yang lain. Boleh dicampurkan dengan induk betina yang lain sekiranya sebelum ini duduk di takungan yg sama. Jangan campurkan dengan lobster yg baru, untuk mengelakkan daripada bergaduh antara mereka. Tujuaannya; - Untuk mengelakkan proses mengawan sekali lagi yang boleh merosakkan telur sedia ade - Untuk mengelakkan dari lobster jantan makan anak benih yang baru menetas - Untuk memudahkan proses pemerhatian yang lebih khusus. 2 Pastikan aliran pengudaraan yang digunakan berjalan dengan lancar. Pemberian oksigen yang mencukupi membantu proses pengeraman telur. Seeloknya tambah bekalan oksigen sama ada menggunakan pam oksigen atau pam air tambahan. 3 Jika menggunakan takungan kecil bertingkat menggunakan aliran air ousing menggunakan water pump, pastikan terdapat penapis disetiap air yang keluar dari takungan induk tersebut. Tujuannya; - Untuk menapis anak benih baru yang menetas dimasukkan semula dalam takungan induknya - Untuk mengelakkan anak benih baru mati akibat bercampur dgn lobster yang lain - Untuk mendapatkan hasil yang maksimum. 4 Jaga Pemakanan induk lobster betina yang sedang bertelur. - Beri makanan yang secukupnya, gunakan dedak yang mempunyai protein yang tinggi. - Tambahan makanan juga digalakkan seperti ubi kentang kulit & keledek. 5 Kurangkan proses menukar air yang baru. Kalau boleh jangan tukar air langsung. Gunakan air yang sama, gunakan proses tapisan yang baik untuk memastikan air sentiasa bersih & cerah. Jika terpaksa tukar air, pastikan air yg digunakan telah disimpan lama. Jangan guna air Paip yg baru kerana untuk meneutralkan air paip terpaksa menggunakan anti klorin yang boleh membantutkan proses pengeraman & penghasilan anak benih yang berkualiti. 6 Jangan terlalu kerap mengubah/mengganggu/melihat induk betina yang sedang bertelur. Ini sangat penting kerana, jika lobster betina rasa tertekan akibat gangguan. Ini menyebabkan lobster tersebut akan mengiraikan membuang telur yang melekat pada badannya. 7 Letak lobster di kawasan yang tertutup untuk mengurangkan gangguan. 8 Sekiranya lobster tersebut telah selesai menetaskan kesemua anaknya. Jangan diasingkan induk dengan anaknya, ini penting untuk memastikan anaknya membesar dengan sempurna. Jika anak benih telah berumur 1 bulan inci, bolehlah induknya dicampurkan dengan induk jantan yang lain. Asingkan takungan anak benih dengan lobster yang lain mengikut umur & saiz. 9 Pemakanan untuk anak benih sangat penting. Gunakan dedak starter yang mempunyai kandungan protein yang tinggi. 10 Semua perkara di atas perlu dibuat pemerhatian dari segi pemberian makanan yang secukupnya & pemberian oksigen yang baik. INFO Telur dari induk kebiasaannya boleh menetas hampir 90% dari keseluruhan telurnya jika aturan di atas diikuti dengan sebaiknya. Kuantiti anak benih yang menetas boleh mencecah 600-800 ekor.
. 111190455350446331448125