Mayoritasjalan di kota Pekanbaru adalah jalan kota (80%) dengan total panjang jalan 2578 km (ditahun 2010). Adapun total panjang jalan nasional dan p ro vinsi sekitar 110 km (
Hai Sobat Zenius, kali ini elo akan gue ajak belajar tentang rumus skala pada peta materi geografi kelas 10. Mulai dari pengertian, cara menghitung hingga contoh soal skala peta beserta pembahasannya ada di artikel ini. Pernah gak saat elo pergi ke suatu tempat, kemudian elo merasa kurang mengetahui jalan dan kemudian membuka peta biasanya peta elektronik supaya bisa mencapai tujuan tanpa tersesat? Nah, setelah elo membuka dan membaca peta itu, pernah gak terpikirkan bahwa apa yang tertulis di peta, mulai dari jalan, bangunan hingga segala petunjuk arah adalah sesuai dengan keadaan sebenarnya tapi dalam ukuran yang lebih kecil? Pada dasarnya peta adalah representasi visual dari seluruh area atau bagian dari suatu area pada permukaan yang datar. Oh ya, karena adanya sistem skala yang akurat ini, orang yang membuat peta juga gak boleh orang sembarangan lho. Orang yang ahli membuat peta disebut ahli pemetaan atau kartografer. Untuk menjadi seorang kartografer, mereka harus memiliki beberapa keahlian khusus misalnya keahlian meneliti, mengumpulkan, menyusun, dan menyajikan informasi tentang bentuk geografis dalam representasi visual seperti peta, grafik, bagan, rencana, dan gambar. Mereka juga harus bisa menganalisis survei lapangan, penggunaan lahan dan data pengelolaan lahan, foto udara dan informasi geografis lainnya untuk mempersiapkan representasi dalam sebuah peta. Lembaga-lembaga yang memakai jasa mereka dapat berasal dari lembaga pemerintah dalam lingkup lokal maupun nasional, perusahaan utilitas, konsultan swasta hingga penerbit peta komersial. Saat membaca peta, elo perlu mengacu pada serangkaian instruksi untuk memahami perbedaan jarak di peta dengan kehidupan nyata. Maka, di sinilah skala peta diperlukan. Tapi, pertanyaannya apa itu skala? Skala peta adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak sebenarnya di lapangan. Untuk menghitung skala peta, elo bisa mengacu pada rasio yang tertulis pada peta tersebut. Misalnya nih, elo sedang melihat peta atau globe, terus ada tulisan skala perbandingan skala 1 Itu maksudnya apa sih? Bagaimana cara menghitung skala peta? Atau dengan skala 1 elo mau mencari jarak sebenarnya di kehidupan nyata, gimana ya caranya? Nah, pertanyaan-pertanyaan ini bisa dijawab kalo elo udah memahami rumus cara membaca skala peta. Penasaran bagaimana rumus skala pada peta dan pengertiannya? Yuk, simak terus penjelasan di bawah ini. Keep reading ya! Apa Itu Skala?Rumus SkalaContoh Soal Skala Peta dan Pembahasan Apa Itu Skala? Sebelum masuk ke rumus dan cara menghitung skala peta, kita harus paham dulu pengertiannya. Pengertian skala adalah angka yang menunjukkan perbandingan antara jarak sebenarnya dengan jarak pada peta. Kan gak mungkin tuh kartografer menggambar peta wilayah tapi pakai ukuran jarak yang sebenarnya. Jadi, untuk merepresentasikan hal tersebut dibuatlah skala. Dengan begitu, pembaca peta bisa mengetahui jarak yang sebenarnya di lapangan. Skala peta adalah representasi penentu jarak sebenarnya di lapangan.Dok. by Adolfo Felix Pembahasan lain mengenai rumus skala pada peta, meliputi macam-macam skala dan jenis peta berdasarkan skala, ada di artikel berikut Skala Peta, Rumus, dan Macamnya. Contoh skala yang bisa dihitung dengan rumus Dok. Manajemen Sekolah Contoh skala di atas adalah contoh skala yang ditulis dalam bentuk Skala Angka atau Skala Numerik. Misalnya 1 1 1 dan seterusnya. Terus kalau dalam sebuah peta skalanya ditulis 1 bagaimana cara mencari jarak sebenarnya? Angka 1 pada 1 artinya, 1 cm pada peta mewakili cm pada jarak sebenarnya. Misalnya jarak antara kecamatan A dan kecamatan B di suatu peta dengan skala 1 adalah 2 cm maka jarak sebenarnya adalah 2 cm X cm = cm atau 8 km. Supaya elo bisa menghitung jarak sebenarnya di lapangan hanya dengan melihat peta, maka gunakan rumus skala dengan sistem piramida berikut ini Piramida Rumus Skala Peta Arsip Zenius Dari ketiga rumus di atas, elo bisa sesuaikan lagi dengan kebutuhan. Apa yang mau elo cari. Kalau elo ingin tau cara menghitung jarak sebenarnya, elo bisa membagi ukuran pada peta dengan skala yang tertera di peta tersebut. Untuk belajar Konsep Peta beserta Jenis, Generalisasi, dan Toponiminya, kamu bisa baca artikel berikut Pengertian Peta, Fungsi, Unsur, Jenis, dan Contohnya. Contoh Soal Skala Peta dan Pembahasan Contoh Peta Dunia Dok. Pexels by Lara Jameson Nah, sekarang udah tau rumus skala pada peta dan rumus lainnya kan. Kita mulai latihan soalnya supaya elo lebih paham lagi, yuk! Kalian bisa menerapkan rumus skala peta lewat soal di bawah ini. Cara Menghitung Skala Peta Jarak antara kota A dan B pada suatu peta adalah 6 cm. Jarak sebenarnya antara kota A dan B tersebut adalah 120 km. Berapakah skala peta tersebut? Jawab Coba elo inget lagi dari yang udah gue jabarin di atas, rumus yang digunakan untuk menghitung skala pada peta adalah ukuran peta dibagi ukuran sebenarnya. Skala = Ukuran pada peta Ukuran sebenarnya Skala = 6 cm 120 km = 6 cm = 1 Jadi, skala pada peta tersebut adalah 1 Selain di Geografi SMA, skala juga masuk dalam ragam rumus Matematika. Klik artikel ini untuk belajar kumpulan rumus matematika lain Kumpulan Rumus Matematika Lengkap dengan Keterangannya. Cara Mencari Jarak Sebenarnya Kalau elo udah ngerti tentang rumus skala, sekarang lanjut belajar rumus jarak sebenarnya lewat contoh di bawah ini. Jarak antara kota C dan D pada peta adalah 6 cm. Jika skala pada peta yang digunakan adalah 1 bagaimana cara mencari jarak sebenarnya kedua kota tersebut? Jawab Jarak sebenarnya= Ukuran pada peta Skala Jarak sebenarnya= 6 1 = 6 x = cm Jadi, jarak sebenarnya antara kota A dan B adalah cm atau 30 km. Cara Mencari Jarak Pada Peta Diketahui jarak sebenarnya dari kota A ke kota B adalah 120 km, jika terdapat sebuah peta dengan skala 1 maka jarak pada peta dari kota A ke kota B adalah? Jawab Jarak pada peta = Skala x Jarak Sebenarnya Jarak pada peta = 1 banding x 120 km Jarak pada peta = 1/ x cm Jarak pada peta = 30 cm Itu dia penjelasan mengenai cara membaca skala peta plus rumus skala pada peta yang digunakan untuk menghitungnya. Sekarang udah paham dan bisa menghitung jarak sebenarnya pada peta, kan? Untuk lanjut belajar tentang rumus skala pada peta yuk klik banner di bawah ini dan dapatkan penjelasan lengkapnya dari Zen Tutor! Ngomong-ngomong gue punya informasi yang pastinya akan sangat berguna terutama buat elo yang sering nemu soal tentang rumus dan matematika yang sulit dijawab. Jangan panik, santai aja, karena ada fitur terbaru Zenius namanya ZenBot! Fitur ini adalah temen 24 jam yang akan selalu siap bantu elo cari solusi dari segala masalah matematika. Untuk menjawab soal-soal tentang akar polinomial misalnya, elo bisa banget manfaatkan fitur ZenBot! Nggak nyampe situ aja banyak lagi fitur-fitur Zenius yang bantu elo makin jago dalam belajar. Makanya yuk cobain beli paket belajar Zenius untuk ikut live class atau kupas tuntas latihan soal untuk ujian sekolah. Semua itu bisa elo dapat dengan berlangganan. Info lengkapnya klik di bawah ini ya! Langganan sekarang! Updated by Sabrina Mulia Rhamadanty & Silvia DwiDate April 13, 2021
Bab1 - Perhitungan Lhr. 6.5. 5%. = ( LHR ) x Faktor ekivalen LHRsmp : Pengekivalenan LHR dalam satuan mobil penumpang 3 .Jalan direncanakan dibuka tahun : 2 Tahun : 2015 .Umur rencana jalan : 10 tahun Untuk menghitung besar lalu lintas harian rata-rata (LHR) dengan rumus : LHR LHRsmp Dimana : LHR i n : Lalu Lintas Harian rata-rata
Teori gravitasi sebenarnya didasarkan pada hukum gravitasi yang dikemukakan oleh Issac Newton, yaitu "dua benda akan soling menarik dengan gaya yang besarnya berbanding lurus dengan perkalian massa kedua benda tersebut clan berbanding terbalik dengan jatak pangkat dua''. Rumus dari teori gravitasi yaitu Keterangan IAB= kekuatan interaksi antara wilayah A dan B PA= jumlah penduduk A PB= jumlah penduduk B DAB= jarak antara wilayah A dan B Jawab Diketahui Jumlah penduduk kota A= Jumlah penduduk kota B= Jumlah penduduk kota C= Jarak kota A-B= 50 km Jarak kota B-C= 100 km Ditanya Interaksi antara ketiga kota tersebut? Jawab Untuk interaksi antara kota A-B adalah Untuk interaksi antara kota B-C adalah Berdasarkan perhitungan diatas maka interaksi antara kota A-B lebih besar dibandingkan dengan interaksi kota B-C Jadi, jawaban yang tepat adalah C.
Salurantransmisi AC atau DC penyaluran jarak jauh. • Namun Persoalan ekonominya masih harus diperhitungkan. - Sistem DC baru dianggap ekonomis bila jarak penyaluran antara 400 sampai 600 km untuk saluran udara atau lebih panjang dari 50 km untuk saluran bawah tanah.
Diketahui Penduduk Kota A = jiwa Penduduk Kota B = jiwa Jarak kedua kota = 50 km Ditanya lokasi titik henti Kota A-B? Jawab Teori titik henti adalah teori yang dikemukakan oleh William J. Reilly tahun 1931 untuk menentukan pusat perdagangan atau pembangunan fasilitas antara dua kota. Untuk menghitung lokasi titik henti antara dua wilayah dapat menggunakan rumus sebagai berikut. Keterangan = Lokasi titik henti diukur dari wilayah yang penduduknya lebih sedikit = Jarak antara wilayah A-B = Jumlah penduduk yang lebih sedikit Kota B = Jumlah penduduk yang lebih banyak Kota A Perhitungan Jadi, lokasi titik henti kota A dan kota B yaitu 20,5 dari Kota B karena diukur dari kota yang memiliki jumlah penduduk lebih sedikit. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah B.
Diketahuijarak antara kota A dan B adalah 120 km. Wildan dan Aan berjanji untuk bertemu di suatu tempat diantara dua kota tersebut. Wildan berangkat dari kota A dengan sepeda motor dengan kecepatan 40 km/jam, sedangkan Aan dari kota Bandung berkendara dengan kecepatan 20km/jam, apabila keduanya berangkat pada saat bersamaan yaitu pada pukul 7.30, pada pukul berapakah Meraka bertemu?
Teori titik henti dikemukakan oleh William J. Reilly. Teori ini berfungsi untuk memperkirakan lokasi garis batas yang memisahkan wilayah-wilayah perdagangan dari dua buah kota yang berbeda jumlah penduduknya. Analisis penentuan lokasi ini dibiasanya dari jumlah penduduk yang lebih sedikit. Rumusnya yaitu Keterangan THAB= jarak lokasi titik henti antara wilayah A dan B JAB = jarak antara wilayah A dan B PA = jumlah penduduk kota yang lebih banyak A PB = jumlah penduduk kota yang lebih sedikit B Jawab Diketahui JAB = 50 km PA = PB= 400 Ditanya Titik henti? Jawab Titik henti antara kota A dan kota B adalah 16,67 km dari kota B. Jadi, jawaban yang tepat adalah B.
Sementaraitu, TIP tipe B akan disediakan di jalan tol antar kota yang panjangnya lebih dari 30 kilometer. Interval jarak tipe A ke tipe B adalah 10 kilometer. Kemudian, jarak TIP tipe B berikutnya minimal adalah 10 kilometer. Sedangkan untuk jarak antara TIP tipe C dengan tipe A atau B adalah 2 kilometer.
Postingan ini membahas contoh soal skala peta dan pembahasannya atau penyelesaiannya + jawaban. Lalu apa itu skala peta ?. Skala peta adalah perbandingan antara jarak pada peta dengan jarak sebenarnya. Jadi misalkan pada sebuah peta tertulis skala 1 yang berarti setiap satu satuan panjang pada peta tersebut berbanding satuan panjang jarak yang sebenarnya. Jadi 1 cm pada peta mewakili jarak sebenarnya, yaitu cm = 5 km. Dengan kata lain, jika kota X dan kota Y berjarak 5 km maka pada peta jaraknya hanya 5 cm. Secara matematis, rumus skala peta sebagai berikut. Contoh soal 1 Jarak kota A dan B pada sebuah peta 2 cm. Jika jarak kedua kota sebenarnya 10 km maka skala kota tersebut adalah…A. 1 5 B. 1 10 C. 1 D. 1 E. 1 Pembahasan / penyelesaian soal Pada soal ini diketahui Jarak pada peta = 2 cm Jarak sebenarnya = 10 km = cm Dengan menggunakan rumus skala peta diperoleh hasil sebagai berikut. Soal ini jawabannya E. Contoh soal 2 Sebuah peta mempunyai skala 1 Jika jarak pada peta 4 cm maka jarak sebenarnya adalah…A. 0,04 km B. 0,4 km C. 4 km D. 40 km E. 400 km Pembahasan / penyelesaian soal Dengan menggunakan rumus skala peta diperoleh hasil sebagai berikut. → skala = → = → jarak sebenarnya = 4 cm x = cm = 4 km. Soal ini jawabannya C. Contoh soal 3 Sebuah peta mempunyai skala 1 Kota A dan B mempunyai jarak 50 km, maka jarak kedua kota pada peta adalah…A. 2 cm B. 5 cm C. 10 cm D. 20 cm E. 50 km Pembahasan / penyelesaian soal Cara menjawab soal ini sebagai berikut → skala = → = → jarak pada gambar = = 0,0002 km = 20 cm Soal ini jawabannya D. Contoh soal 4 Sebuah peta mempunyai skala 1 Kota A berukuran 4 cm x 2 cm pada peta. Luas kota tersebut adalah…A. 4 km2 B. 6 km2 C. 8 km2 D. 20 km2 E. 40 km2 Pembahasan / penyelesaian soal Pada soal ini diketahui Skala = 1 Panjang pada gambar = 4 cm Lebar pada gambar = 2 cm Selanjutnya hitung panjang dan lebar sebenarnya dengan cara dibawah ini → skala = → = Panjang sebenarnya = 4 cm x = cm = 4 km → skala = → = Lebar sebenarnya = 2 cm x = cm = 2 km Jadi luas kota tersebut adalah 4 km x 2 km = 8 km2. Soal ini jawabannya C. Contoh soal 5 UN 2017 Seorang pemborong akan membangun kantor berukuran 70 m x 90 m. Pada denah terlihat ukuran kantor 14 cm x 18 cm. Skala denah tersebut adalah…A. 1 B. 1 500 C. 1 50 D. 1 5 Pembahasan / penyelesaian soal Pada soal ini diketahui Panjang pada gambar = 18 cm Lebar pada gambar = 14 cm Panjang sebenarnya = 90 m = 9000 cm Lebar sebenarnya = 70 m = 7000 cm Cara menentukan skala denah sebagai berikut → skala denah = = → skala denah = = → skala denah = = Jadi skala denah adalah 1 500. Soal ini jawabannya B. Contoh soal 6 UN 2022 Paman akan membuat denah gedung pada kertas berukuran 15 cm x 12 cm. Ukuran gedung yang akan dibangun adalah 60 m x 48 m. Skala yang mungkin digunakan adalah…A. 1 100 B. 1 200 C. 1 300 D. 1 600 Pembahasan / penyelesaian soal Pada soal ini diketahui Panjang pada gambar = 15 cm Lebar pada gambar = 12 cm Panjang sebenarnya = 60 m = 6000 cm Lebar sebenarnya = 48 m = 4800 cm Cara menentukan skala yang mungkin digunakan sebagai berikut → skala ≤ = → skala ≤ = → skala ≤ = Jadi pilihan skala yang mungkin digunakan adalah 1 600. Soal ini jawabanya D. Contoh soal 7 UN 2016 Perhatikan denah rumah Arman berikut ini. Contoh soal skala peta nomor 7 Luas rumah Arman sebenarnya adalah…A. 45 m2 B. 72 m2 c. 108 m2 D. 135 m2 Pembahasan / penyelesaian soal Pada soal ini diketahui Panjang pada gambar = 1 cm + 1,5 cm + 1,5 cm + 1 cm = 5 cm Lebar pada gambar = 1 cm + 1 cm + 1 cm = 3 cm Skala = 1 300 Cara menghitung luas rumah Arman sebagai berikut → skala = → = Panjang sebenarnya = 5 cm x 300 = 1500 cm = 15 m → skala = → = Lebar sebenarnya = 3 cm x 300 = 900 cm = 9 m Jadi luas rumah Arman = 15 m x 9 m = 135 m2. Soal ini jawabannya D. Contoh soal 8 UN 2016 Perhatikan denah kantor berikut Contoh soal skala peta nomor 8 Luas kantor sebanarnya adalah…A. 600 m2 B. 450 m2 C. 300 m2 D. 150 m2 Pembahasan / penyelesaian soal Pada soal ini diketahui Panjang pada gambar = 1 cm + 3 cm + 2 cm = 6 cm Lebar pada gambar = 2 cm + 1 cm = 3 cm Skala = 1 500 Cara menghitung luas kantor sebagai berikut → skala = → = Panjang sebenarnya = 6 cm x 500 = 3000 cm = 30 m → skala = → = Lebar sebenarnya = 3 cm x 500 = 1500 cm = 15 m Jadi luas kantor sebenarnya = 30 m x 15 m = 450 m2. Soal ini jawabannya B. Contoh soal 9 UN 2022 Sebuah peta mempunyai skala 1 Pada peta tersebut jarak Kota A ke kota P 14 cm Kota P ke kota B 16 cm Kota A ke kota Q 12 cm Kota Q ke kota B 21 cm Dua orang akan berangkat dari kota A menuju kota B melalui jalan yang berbeda. Orang pertama melalui kota P, dan orang kedua melalui kota Q. Sebelum berangkat kedua orang tersebut mengukur jarak pada peta yang menggunakan skala jarak pada peta. Berapakah selisih jarak tempuh sebenarnya perjalanan kedua orang tersebut adalah…A. 90 km B. 60 km C. 9 km D. 3 km Pembahasan / penyelesaian soal Pada soal ini diketahui Jarak pada gambar orang pertama = AP + PB = 14 cm + 16 cm = 30 cm Jarak pada gambar orang kedua = AQ + QB = 12 cm + 21 cm = 33 cm Selisih jarak pada gambar = 33 cm – 30 cm = 3 cm Skala = 1 Cara menjawab soal ini sebagai berikut → skala = selisih jarak pada gambar → = Selisih jarak sebenarnya = 3 cm x = cm = 9 km Soal ini jawabannya C. Contoh soal perbandingan gambar berskala Perbandingan gambar berskala Pernah gak saat elo pergi ke suatu tempat, kemudian elo merasa kurang mengetahui jalan dan kemudian membuka peta biasanya peta elektronik supaya bisa mencapai tujuan tanpa tersesat? Nah, setelah elo membuka dan membaca peta itu, pernah gak terpikirkan bahwa apa yang tertulis di peta, mulai dari jalan, bangunan hingga segala petunjuk arah adalah sesuai dengan keadaan sebenarnya tapi dalam ukuran yang lebih kecil? Pada dasarnya peta adalah representasi visual dari seluruh area atau bagian dari suatu area pada permukaan yang datar. Oh ya, karena adanya sistem skala yang akurat ini, orang yang membuat peta juga gak boleh orang sembarangan lho. Orang yang ahli membuat peta disebut ahli pemetaan atau kartografer. Untuk menjadi seorang kartografer, mereka harus memiliki beberapa keahlian khusus misalnya keahlian meneliti, mengumpulkan, menyusun, dan menyajikan informasi tentang bentuk geografis dalam representasi visual seperti peta, grafik, bagan, rencana, dan gambar. Mereka juga harus bisa menganalisis survei lapangan, penggunaan lahan dan data pengelolaan lahan, foto udara dan informasi geografis lainnya untuk mempersiapkan representasi dalam sebuah peta. Lembaga-lembaga yang memakai jasa mereka dapat berasal dari lembaga pemerintah dalam lingkup lokal maupun nasional, perusahaan utilitas, konsultan swasta hingga penerbit peta komersial. Saat membaca peta, elo perlu mengacu pada serangkaian instruksi untuk memahami perbedaan jarak di peta dengan kehidupan nyata. Maka, di sinilah skala peta diperlukan. Tapi, pertanyaannya apa itu skala? Skala peta adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak sebenarnya di lapangan. Untuk menghitung skala peta, elo bisa mengacu pada rasio yang tertulis pada peta tersebut. Misalnya nih, elo sedang melihat peta atau globe, terus ada tulisan skala perbandingan skala 1 Itu maksudnya apa sih? Bagaimana cara menghitung skala peta? Atau dengan skala 1 elo mau mencari jarak sebenarnya di kehidupan nyata, gimana ya caranya? Nah, pertanyaan-pertanyaan ini bisa dijawab kalo elo udah memahami rumus cara membaca skala peta. Penasaran bagaimana rumus skala dan pengertiannya? Yuk, simak terus penjelasan di bawah ini. Keep reading ya! Apa Itu Skala? Sebelum masuk ke rumus dan cara menghitung skala, kita harus paham dulu pengertiannya. Pengertian skala adalah angka yang menunjukkan perbandingan antara jarak sebenarnya dengan jarak pada peta. Kan gak mungkin tuh kartografer menggambar peta wilayah tapi pakai ukuran jarak yang sebenarnya. Jadi, untuk merepresentasikan hal tersebut dibuatlah skala. Dengan begitu, pembaca peta bisa mengetahui jarak yang sebenarnya di lapangan. Skala peta adalah representasi penentu jarak sebenarnya di lapangan.Dok. by Adolfo Felix Rumus Skala Contoh skala yang bisa dihitung dengan rumus Dok. Manajemen Sekolah Contoh skala di atas adalah contoh skala yang ditulis dalam bentuk Skala Angka atau Skala Numerik. Misalnya 1 1 1 dan seterusnya. Terus kalau dalam sebuah peta skalanya ditulis 1 bagaimana cara mencari jarak sebenarnya? Angka 1 pada 1 artinya, 1 cm pada peta mewakili cm pada jarak sebenarnya. Misalnya jarak antara kecamatan A dan kecamatan B di suatu peta dengan skala 1 adalah 2 cm maka jarak sebenarnya adalah 2 cm X cm = cm atau 8 km. Supaya elo bisa menghitung jarak sebenarnya di lapangan hanya dengan melihat peta, maka gunakan rumus skala dengan sistem piramida berikut ini Piramida Rumus Skala Peta Arsip Zenius Dari ketiga rumus di atas, elo bisa sesuaikan lagi dengan kebutuhan. Apa yang mau elo cari. Kalau elo mau mencari jarak sebenarnya, elo bisa membagi ukuran pada peta dengan skala yang tertera di peta tersebut. Contoh Soal Skala Peta dan Pembahasan Contoh Peta Dunia Dok. Pexels by Lara Jameson Nah, sekarang udah tau rumus-rumusnya kan. Kita mulai latihan soalnya supaya elo lebih paham lagi, yuk! Kalian bisa menerapkan rumus skala peta lewat soal di bawah ini. Cara Menghitung Skala Peta Jarak antara kota A dan B pada suatu peta adalah 6 cm. Jarak sebenarnya antara kota A dan B tersebut adalah 120 km. Berapakah skala peta tersebut? Jawab Skala = Ukuran pada peta Ukuran sebenarnya Skala = 6 cm 120 km = 6 cm = 1 Jadi, skala pada peta tersebut adalah 1 Cara Mencari Jarak Sebenarnya arak antara kota C dan D pada peta adalah 6 cm. Jika skala pada peta yang digunakan adalah 1 bagaimana cara mencari jarak sebenarnya kedua kota tersebut? Jawab Jarak sebenarnya= Ukuran pada peta Skala Jarak sebenarnya= 6 1 = 6 x = cm Jadi, jarak sebenarnya antara kota A dan B adalah cm atau 30 km. Cara Mencari Jarak Pada Peta Diketahui jarak sebenarnya dari kota A ke kota B adalah 120 km, jika terdapat sebuah peta dengan skala 1 maka jarak pada peta dari kota A ke kota B adalah? Jawab Jarak pada peta = Skala x Jarak Sebenarnya Jarak pada peta = 1 banding x 120 km Jarak pada peta = 1/ x cm Jarak pada peta = 30 cm Itu dia penjelasan mengenai cara membaca skala peta plus rumus-rumus yang digunakan untuk menghitungnya. Sekarang udah paham dan bisa menghitung jarak sebenarnya pada peta, kan? Semoga penjelasan di atas bermanfaat ya buat elo. Have a nice day, guys! Baca Juga Artikel Lainnya Rumus Keliling dan Luas Layang-layang Rumus Luas Permukaan dan Volume Kerucut Rumus Limas dan Pengertiannya Ngomong-ngomong gue punya informasi yang pastinya akan sangat berguna terutama buat elo yang sering nemu soal tentang rumus dan matematika yang sulit dijawab. Jangan panik, santai aja, karena ada fitur terbaru Zenius namanya ZenBot! Fitur ini adalah temen 24 jam yang akan selalu siap bantu elo cari solusi dari segala masalah matematika. Untuk menjawab soal-soal tentang akar polinomial misalnya, elo bisa banget manfaatkan fitur ZenBot! Caranya gampang banget, elo tinggal download aplikasi Zenius untuk iOS dan Android terus login untuk merasakan berbagai fitur menarik lainnya! Updated bySabrina Mulia Rhamadanty Date April 13, 2022
SOALSBMPTN MATERI PETA. SBMPTN 2014 779. Jika sebuah peta berskala 1 : 10.000 diperkecil menjadi skala 1: 50.000 maka pernyataan yang benar adalah. A. Jarak antar kontur dalam peta bertambah lebar. B. Simbol-simbol kartografis semakin banyak. C. Informasi yang disajikan semakin detail. D. Informasi peta berubah tetapi jarak peta tetap.
Kali ini akan diulas tentang rumus kecepatan, rumus jarak tempuh dan waktu tempuh. Lengkap beserta contoh soal dan bagaimana cara menghitungnya menggunakan rumus fisika yang adalah besaran yang menunjukkan seberapa cepat benda berpindah. Satuan SI dari Kecepatan adalah m/s. Sedangkan jarak adalah angka yang menunjukkan seberapa jauh suatu benda berubah posisi. Satuan SI dari Jarak adalah meter m.Adapun waktu merupakan interval antara dua buah keadaan/kejadian, atau bisa merupakan lama berlangsungnya suatu kejadian. Satuan dari Waktu adalah sekon atau detik s. Tapi satuan dari kecepatan, jarak dan waktu bisa berubah tergantung KecepatanCara menghitung kecepatan adalah jarak tempuh dibagi dengan waktu tempuh. Berikut ini rumus kecepatan yang benar,v = s / tRumus JarakCara menghitung jarak tempuh adalah kecepatan dikali dengan waktu tempuh. Berikut ini rumus jarak tempuh yang benar,s = v x tRumus WaktuCara Menghitung waktu tempuh adalah jarak tempuh dibagi dengan kecepatan. Berikut ini rumus jarak yang benar,t = s / vKeterangan s = Jarak yang ditempuh m, km v = Kecepatan km/jam, m/s t = Waktu tempuh jam, sekonRumus Kecepatan Rata RataContoh SoalSetelah kita mengetahi rumus kecepatan, rumus jarak tempuh hingga waktu tempuh. Kini saatnya menguji pemahaman kita mengenai cara menghitung kecepatan, jarak dan waktu menggunakan masing masing rumus. Berikut ini kumpulan contoh soal dan jawabannya sebagai latihan,Contoh Soal 1Mobil-mobilan Andi menempuh jarak 50 meter dalam waktu 25 detik. Berapa kecepatan mobil-mobilan Andi?Jawab s = 50 m ; t = 25 s v = s / t v = 50 / 25 v = 2 m/sjadi kecepatan mobil-mobilan Andi adalah 2 m/sContoh Soal 2Budi mengayu sepeda dengan kecepatan 3 m/s. Berapa lama waktu yang diperlukan budi untuk menempuh jarak 120 meter?Jawab v = 3 m/s ; s = 120 mditanya t ….?t = s / v t = 120 / 3 t = 40 sekonjadi waktu diperlukan Budi adalah 40 sekonContoh Soal 3Jika jarak dari kota A ke kota B adalah 780 km, waktu yang dibutuhkan untuk bisa sampai dari kota A ke kota B dengan mengendarai mobil adalah selama 12 jam. Berapa kecepatan mobil tersebut?Diketahui Jarak tempuh s dari kota A ke kota B adalah 780 km Waktu tempuhnya t adalah selama 12 kecepatan mobil adalahKecepatan adalah jarak tempuh dibagi dengan waktu tempuhAtau, rumusnya adalahv = s / tv = 780 km / 12 jam v = 65 km/jam Kecepatan mobil adalah 65 km/jam.Contoh Soal 4Toni mengayu sepeda dengan kecepatan 4 m/s selama 50 detik. Berapa jarak yang telah ditempuh Toni?Jawab v = 4 m/s t = 50 s s = v x t s = 4 x 50 s = 200 meterjadi jarak yang telah ditempuh Toni adalah 200 meter.Contoh Soal 5Jarak A – B adalah 33 km. Ibu berangkat dari A pukul dengan kecepatan perjam 5 km. Ayah berangkat dari B pukul dengan kecepatan perjam 6 km. Pukul berapa mereka bertemu ?PembahasanDisini kita gunakan rumus s = v . t Jarak Ibu + Jarak Ayah = 33 km 5 km . t + 6 km . t = 33 km 11 t = 33 t = 3 jam Jam mereka bertemua = + 3 jam = Jadi Ibu dan Ayah akan bertemu pada pukul Soal 6Tono mengendarai sepeda selama 3 menit menempuh jarak menempuh jarak 360 meter. Berapa kecepatan sepeda Tono?Jawab t = 3 menit = 3 x 60 sekon = 180 sekon s = 360 meterditanya v….?v = s / t v = 360 / 180 v = 2 m/skecepatan sepeda Tono adalah 2 m/s.Contoh Soal 7Badu bersepeda dari rumah ke pasar dengan kecepatan 130 meter/menit. Ia tiba dipasar dalam waktu 15 menit. Berapa meter jarak rumah badu dari pasar?Penyelesaian Diketahui Waktu t = 15 menit kecepatan v = 130 meter/menit Ditanya Jarak sJawab s = v x w = 130 meter/menit x 15 menit = 1950 meter Jadi jarak rumah badu dari pasar adalah 1950 meter.Contoh Soal 8Kereta api tiba pukul Jika kecepatan kereta api 80 km/jam dan jarak yang ditempuh adalah 120 km, Jam berapa kereta api mulai berangkat?Diketahui Jarak = 120 km Kecepatan = 80 km/jam Ditanya Waktu? W = J K W = 120 80 = 1,5 jam = 1 jam 30 menit W = – = Jadi kereta api mulai berangkat pada pukul dini hari.Contoh Soal 9Pada pukul Ahmad mengendarai sepeda ontel dengan kecepatan 2 m/s. Jarak rumah Ahmad ke sekolah adalah 3,6 km. Pada pukul berapa Ahmad sampai di sekolah?Jawab Agar bisa menjawab soal ini, kalian harus mencari waktu yang diperlukan Ahmad. Setelah kita tahu waktunya baru waktu tersebut ditambahkan dengan jam berangkat = 2 m/s s = 3,6 km = 3,6 x 100 meter = 3600 m t = s / v t = 3600 / 2 t = 1800 sekon 1800 sekon = 1800 / 60 dijadikan menit = 30 barangkat Ahmad waktu untuk sampai di sekolah adalah 30 menit. Maka Ahmad akan sampai di sekolah pada pukul karena jam + 30 menitContoh Soal 10Seorang pelari atletik dapat menempuh jarak 200 meter dalam waktu 25 detik. Berapa kecepatan rata-rata pelari atletik tersebut? Petunjuk kecepatan rata-rata = jarak tempuh/waktu tempuh.JawabJarak tempuh = 200 m Waktu tempuh =25 detik Kecepatan rata-rata = 200/25 = 8 m/detik.Contoh Soal 11Bila Yogyakarta-Malang berjarak 350 km. Dan jika Ali berangkat dari Yogya ke Malang pukul pagi dengan mobil yang memiliki kecepatan 60 km/jam. Sedangkan pada waktu dan rute yang sama Budi berangkat dari Malang menuju Yogya dengan mengendarai mobil yang kecepatannya 80 km/jam. Pada jarak berapa dan pukul berapa keduanya berpapasan ?PembahasanJarak Ali + Jarak Budi = 350 km 60 km/jam x t + 80 km/jam x t = 350 km 140 km/jam x t = 350 km t = 350 140 jam t = 2,5 jam = 2 jam 30 menit Keduanya bertemu = + 2 jam 30 menit = Jarak pertemuan dari yogya = 60 km/jam x 2,5 jam = 150 km Jarak pertemuan dari malang = 350 km – 150 km = 200 km.Contoh Soal 12Sebuah mobil menempuh jarak 110 kilometer dalam waktu 2 jam. Hitunglah kecepatan rata-rata mobil tersebut. Petunjuk kecepatan rata-rata = jarak tempuh/waktu tempuh.JawabJarak tempuh = 110 km Waktu tempuh =2 jam Kecepatan rata-rata = 110/2 = 55 km/jam.Contoh Soal 13Sebuah mobil berjalan dari kota A ke kota B yang jaraknya 50 km dalam waktu 1 jam. Mobil itu melanjutkan perjalanan ke kota C yang berjarak 90 km dari kota B dalam waktu 2 jam. Dari kota C mobil itu melanjutkan perjalanan ke kota D yang jaraknya 40 km dalam waktu 1 kecepatan rata-rata mobil tersebut dari kota A ke kota D. Petunjuk kecepatan rata-rata = jarak tempuh/waktu tempuh.JawabJarak tempuh = 50 + 90 + 40 = 180 km Waktu tempuh = 1 + 2 + 1 = 4 jam Kecepatan rata-rata = 180/4 = 45 km/jam.Contoh Soal 14Kita hendak bepergian dari kota B menuju kota C dengan mengendarai sepeda motor, Jarak dari kota B ke kota C adalah 324 km, kecepatan sepeda motor selama perjalanan adalah 54 km/jam. Berapa waktu tempuh untuk bisa sampai ke kota C?JawabanJarak s antara kota B ke kota C adalah 324 km. Kecepatan v sepeda motor adalah 54 km/jamMaka waktu tempuh untuk bisa tiba di kota C, adalahWaktu tempuh adalah jarak tempuh dibagi dengan kecepatanAtau, rumusnya adalaht = s / v t = 324 km / 54 km/jam t = 6 jam. Waktu tempuhnya adalah 6 jam.Contoh Soal 15Dengan mengendarai mobil, kita bepergian dari kota C ke kota D, kecepatan mobil adalah 62 km/jam, Waktu yang kita butuhkan untuk bisa tiba di kota D, adalah selama 8 jam. Berapa jarak dari kota C ke kota D?JawabanKecepatan v mobil tersebut adalah 62 km/jam Waktu tempuh dari kota C ke kota D, adalah 8 jamMaka jarak dari kota C ke kota D, adalahJarak tempuh adalah kecepatan dikali dengan waktu tempuhAtau rumusnya adalahs = v x tS = 62 km/jam x 8 jam S = 496 kmJarak dari kota C ke kota D adalah 496 kmContoh Soal 16Untuk menempuh jarak sepanjang 8 km waku yang diperlukan adalah 30 menit. Berapa kecepatan yang harus digunakanDiketahuiJarak s = 8 km Waktu t = 30 menit = 0,5 jamDitanyakecepatan v ?Jawabanv = s/t = 8 km/0,5 jam = 16 km/jamJadi kecepatan yang harus digunakan untuk menempuh jarak 8 km dalam waktu 30 menit adalah 16 km/jam.Contoh Soal 17Ayah pergi ke rumah paman dengan mengendarai mobil. Dari rumah, ayah berangkat pada pukul dan sampai dirumah paman pada pukul Jika mobil melaju dengan kecepatan 48 km/jam, berapa jarak yang harus ditempuh ayah untuk bisa tiba dirumah paman ?Diketahui Waktu t = – = 30 menit atau 0,5 jam Kecepatan v = 48 km/jamDitanyaJarak tempuh sJawabans = v x t = 48 km/jam x 0,5 jam = 24 kmJadi jarak yang harus ditempuh ayah untuk bisa sampai dirumah paman adalah 24 km.Contoh Soal 18Kakak mengendarai sepeda motor dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam. Apabila kakak berangkat dari rumah pukul dan sampai disekolah pada pukul Berapa jarak tempuh yang harus dilalui kakak untuk bisa sampai disekolah ?Diketahui Waktu t = – = 45 menit atau ¾ jam Kecepatan v = 60 km/jamDitanyaJarak tempuh sJawabans = v x t = 60 km/jam x ¾ jam = 45 jarak tempuh yang harus dilalui kakak untuk bisa sampai ke sekolah adalah 45 km.Contoh Soal 19Bus Primarasa berangkat dari kota A ke kota B dengan keceptan rata – rata 70 km/jam. Jarak antara kota A dan kota B adalah 175 km. Jika bus Primarasa tiba di kota B pukul jam berapa bus Primarasa berangkat dari kota A ? PembahasanDiketahuiJarak s = 175 km Kecepatan v = 70 km/jamDitanyaWaktu tJawabant =s/v = 175/70 =2,5 jam = 2 jam 30 menit2 Jam 30 menit sebelum pukul adalah pukul Jadi bus Primarasa berangkat dari kota A pada pukul Soal 20Komeng mengendarai mobil dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam. Ia berangkat dari kota Jakarta menuju kota Bandung pukul Jika Ia tiba di kota Bandung Pukul Berapa Km-kah jarak yang telah ditempuh Rizky ?Rumus jarak tempuh s=vxtWaktu yang ditempuh = waktu tiba – waktu berangkat = Pukul – Pukul = 3 jamJarak yang ditempuh = kecepatan X waktu = 60 km/jam X 3 jam = 180 kmJadi Komeng telah menempuh jarak 180 km yaitu dari Jakarta ke Bandung.Contoh Soal 21Jarak Jakarta – Bogor 60 km. Rossi berangkat ke Bogor dengan sepeda motor pukul Kecepatan rata-rata 40 km/ Berapa lama waktu tempuh yang dibutuhkan oleh Rossi untuk sampai ke Bogor ? b. Pukul Berapakah Rossi tiba di Bogor?Jawaban a. Rumus menghitung waktu tempuh adalah t=s/v atau = Jarak kecepatan = 60 km 40 km/jam = 1, 5 jamJadi Rossi memerlukan waktu untuk menempuh jarak Jakarta – Bogor adalah 1,5jam = 1 jam 30 Rossi tiba di Bogor = Waktu keberangkatan + waktu tempuh = pukul pukul = Rossi tiba di Bogor pukul Soal 22Adi berjanji pada Rudi untuk saling bertemu di sekolah pukul Jarak rumah Adi ke sekolah dapat ditempuh dengan waktu 1 jam 25 menit. Paling telat, Pukul berapa Adi harus berangkat ?PembahasanJam Berangkat Adi = 15 Jam 10 menit – 1 jam 25 menit Jam Berangkat Adi = 14 Jam + 60 menit + 10 menit – 1 Jam + 25 menit Jam Berangkat Adi = 13 Jam 45 menit Jadi Adi harus berangkat paling lambat Pukul penjelasan mengenai rumus kecepatan, rumus jarak tepuh dan rumus waktu tempuh yang benar, lengkap beserta contoh soal dan bagaimana cara menghitungnya. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan pengetahuan kita saat mengerjakan soal soal fisika.
. 55 155 99 148 201 384 434 294
jarak antara kota a dan kota b adalah 50 km